Berbahagialah bagi orang-orang yang dianugrahi kesehatan dan kekuatan yang dengan ke dua anugrah itu dapat melakukan apa saja yang kita inginkan। Apakah itu laki-laki atau perempuan, apakah itu orang kaya atau orang miskin, apakah itu pemimpin atau rakyat jelata। Yang jelah, entah di cluster/kelompok apakah dia berada semua pasti dianugrahi kedua kenikmatan sekecil apapuN itu। Jadi setiap orang punya kesempatan dan peluang yang sama untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik।
Hanya saja diantara cluster/kelompok yang saya sebutkan diatas laki-lakilah yang Allah ciptakan memiliki kekuatan yang lebih dari pada perempuan, orang kaya laik-laki dari pada orang kaya perempuan, orang miskin laki-laki dari pada orang miskin perempuan, pemimpin laki-laki dari pada pemimpin perempuan, rakyat jelata laki-laki dari pada rakyat jelata perempuan। Secara fisik laki-laki lebih kekar dari pada perempuan, secara psikologis laki-laki lebih tahan banting dari pada perempuan।
Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena tanggung jawab। Ya, tanggung jawablah yang membedakan diantara keduanya। Allah swt berfirman dalam al Qur’an yang artinya: “Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya...” Qs An Nisa’ 34।
Sebagaimana ayat diatas, laki-laki (suami) diamanahi tanggung jawab yang lebih besar dari pada perempuan। Bagaimana dia mengurus dirinya sendiri, istri, anak-anak dan orang-orang yang dekat selebihnya। Sehingga bagaimana semua itu bisa dilakukan kalau tidak dianugrahi kekuatan yang lebih? Bisakah kita membayangkan kalau seandainya kekuatan itu sama dengan perempuan atau bahkan dibawahnya dengan tanggung jawab yang harus ia pikul?। Subhanallah॥ mari sejenak kita berfikir betapa adilnya Allah dalam menbagi dan menentukan segala sesuatu terhadap hambanya dan seluruh ciptaannya। Alam ini berjalan dengan teratur karena semata-mata keadilannya।
Jadi bagaimana seharusnya seorang wanita (isrti) bersikap Allah melanjutkan firmannya dalam surat dan ayat yang sama “ Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga mereka....”। Maka sangat tidak benar apabila ada orang yang perpandangan bahwa islam menginjak-injak harkat dan martabat kaum perempuan। Justru dalam islam malah sebaliknya posisi seorang perempuan sangat diagungkan dalam islam, dihormati dan dimuliakan karena melalui rahim seorang ibu dengan sifat yang sabar, pengasih dan penyayang diharapkan akan lahir generasi-generasi yang sholeh। Dan kaum laki-laki dengan sifanya akan melindungi dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi। Wallahu a’lam bissawab
Hanya saja diantara cluster/kelompok yang saya sebutkan diatas laki-lakilah yang Allah ciptakan memiliki kekuatan yang lebih dari pada perempuan, orang kaya laik-laki dari pada orang kaya perempuan, orang miskin laki-laki dari pada orang miskin perempuan, pemimpin laki-laki dari pada pemimpin perempuan, rakyat jelata laki-laki dari pada rakyat jelata perempuan। Secara fisik laki-laki lebih kekar dari pada perempuan, secara psikologis laki-laki lebih tahan banting dari pada perempuan।
Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena tanggung jawab। Ya, tanggung jawablah yang membedakan diantara keduanya। Allah swt berfirman dalam al Qur’an yang artinya: “Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya...” Qs An Nisa’ 34।
Sebagaimana ayat diatas, laki-laki (suami) diamanahi tanggung jawab yang lebih besar dari pada perempuan। Bagaimana dia mengurus dirinya sendiri, istri, anak-anak dan orang-orang yang dekat selebihnya। Sehingga bagaimana semua itu bisa dilakukan kalau tidak dianugrahi kekuatan yang lebih? Bisakah kita membayangkan kalau seandainya kekuatan itu sama dengan perempuan atau bahkan dibawahnya dengan tanggung jawab yang harus ia pikul?। Subhanallah॥ mari sejenak kita berfikir betapa adilnya Allah dalam menbagi dan menentukan segala sesuatu terhadap hambanya dan seluruh ciptaannya। Alam ini berjalan dengan teratur karena semata-mata keadilannya।
Jadi bagaimana seharusnya seorang wanita (isrti) bersikap Allah melanjutkan firmannya dalam surat dan ayat yang sama “ Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga mereka....”। Maka sangat tidak benar apabila ada orang yang perpandangan bahwa islam menginjak-injak harkat dan martabat kaum perempuan। Justru dalam islam malah sebaliknya posisi seorang perempuan sangat diagungkan dalam islam, dihormati dan dimuliakan karena melalui rahim seorang ibu dengan sifat yang sabar, pengasih dan penyayang diharapkan akan lahir generasi-generasi yang sholeh। Dan kaum laki-laki dengan sifanya akan melindungi dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi। Wallahu a’lam bissawab