Rabu, 29 Desember 2010


“Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman mengerjakan kebajikan serta saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.”


Sobat Muda……
Dalam banyak ayat dalam al Qur’an Allah swt sering mengingatkan manusia terkait masalah manajemen waktu orang-orang beriman, yaitu orang yang menyatakan bahwa Allah adalah penciptanya dan Nabi Muhammad adalah rasulnya. Konsekuensi dari pernyatan kedua shahadat tersebut amat sangat tidak mudah kita laksanakan. Secara khusus, karena saking berharganya kawan,, masalah waktu ini. Allah bersumpah dalam surat al Ashr ayat 1-5 bahwa manusia akan berada dalam kerugian apabila dalam menggunakan waktunya tidak sebagaimana Islam memerintahkan. Ini yang saya maksud manusia yang berada dalam lingkaran setan.



Saudaraku……
Sampai saat ini, kita masih bisa mengrirup udara pagi yang sejuk, melihat indahnya pegunungan yang menjulang tinggi menembus awan dan disampingnya ada burung-burung yang beterbangan atau pemandanyan lain yang mampu menggetarkan hati. Akan tetapi kita tidak pernah tahu sampai kapan kenikmatan itu bisa kita rasakan….. tidak ada yang bisa menjamin kalau kita masih akan hidup sepuluh sampai dua puluh tahun, bisa jadi satu menit yang akan datang kita sudah dialam lain.
Kawan…
Dalam ayat di atas, yang tidak akan terjerumus dalam lingkaran setan hanya orang yang berbuat kebaikan dan saling menasehati dalam kebenaran dan kebaikan. Sobat, dua poin penting yang perlu dan harus kita tanamkan dalan diri kita sebagai orang yang beriman, jangan sampai lewatnya detik dan berganti menit berlalu begitu saja, karena semua yang kita lakukan di dunia akan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah di akhirat kelak.
“….. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati nurani akan diminta pertanggung jawabannya” Qs. al Isra’ 35
Kelak kita akan kebingungan ketika segudang pertanyaan berada didepan mata, sementara tak satupun pertanyaan itu bisa kita jawab lantaran fasilitas yang diberikan oleh Allah sewaktu di dunia tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Sobat Muda…..
Pemuda itu punya semangat juang yang membara, punya pemikiran yang tajam, punya impian yang tinggi, jauuh memandang ke depan seakan tidak ada tabir yang menghalangi obsesinya untuk diraih….Tapi, ana sangat sedih ketika melihat banyak para pemuda yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Mereka kerdil kaya’ kambing kehujanan, toh kalaupun semangat, semangatnya panas-panas tai ayam, tongkrongan di atas jembatan adalah forumnya, kalau pun berdiskusi membahas tentang sesuatu yang tidak pantas untuk dibahas , nge_game, de el el.
So, Mana merahnya,,,,,,, ko’ tidak ditunjukin sebagai seorang pemuda. Pemuda yang banyak menghasilkan karya dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Pemuda yang padat karya adalah dambaan semua orang…
Sobat muda…….
Duhai….. alangkah beruntungnya seorang pemuda yang tidak menyia-nyiakan waktunya, waktunya digunakan hanya untuk hal-hal yang positif, pemuda yang banyak menghasilkan karya. Karena memang paham betul bahwa menyia-nyiakan waktu adalah perbuatan yang sangat dibenci Allah dan rasulnya. Semua orang akan menyebut-nyebut karyanya lantaran karyanya memang menjadi solusi bagi permasalahan ummat.
Saudaraku……
Mari, bersama-sama kita pemuda bisa membulatkan tekat untuk berkata no way….! terhadap perbuatan yang sia-sia. Agar hidup kita bermakna, agar hidup kita bermanfaat dalam setiap tarikan nafas ada tambahan ilmu dan pengalaman yang bisa kita jadikan referensi dalam menapaki kehidupan ini.
Kenapa kita harus berusaha dalam hidup dan kehidupan ini......? karena kita punya harapan, punya cita-cita yang harus kita gapai sampai memang benar-benar kesuksesan itu kita genggam.
Surabaya 24 Desember 2010

Posted on 17.04 by abdul wahid

No comments


Inginku rasanya ku ungkapkan secuplik kata-kata untuk seseorang yang special dalam hidupku, palingku cintai dunia akhirat. Walaupun sebenarnya tidak cukup hanya secuil karena memang jasamu memenuhi langit dan bumi. Kasing sayangmu tak terperi yang tidak bisa nanda ukur dengan alat ukur yang canggih keluaran terbaru.
Dia adalah orang yang melahirkan, menyusui, merawat, membesarkan ku sehingga sekarang menjadi orang dewasa yang sudah bisa membedakan antara baik dan buruk, indah dan jelek, bisa berbuat dengan kehendak sendiri tanpa bantuan bunda lagi. Mandiri, ya.... mungkin itu kata yang paling tepat untuk membahasakan semua hasil jerih payah yang bunda sejak puluhan tahun silam yang bunda perjuangkan. Tak kenal lelah menghantui, peras keringat banting tulang adalah suatu hal yang biasa bagi bunda.


Memang Maha benar firman Allah...... lewat lisan Luqman yang mewasiatkan kepada anaknya. Seruan untuk berbakti kepada orang tua, hal ini diabadikan dalan al-Qur’an surat lugman: 14 “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu” (Luqman: 14).
Ya Allah...... berat rasanya memikul beban sebagai seorang ibu, kalau tidak diiringi dengan keikhlasan kepada Allah swt.
Bunda............
Hanya doa keselamatan dunia dan akhirat yang dapat yang dapat nanda sampaikan untuk saat ini. Walaupun doa adalah yang paling utama dalam hidup ini, tapi sebenarnya nanda ingin melakukan hal yang lebih dari itu yaitu meringankan beban bunda di dunia. Hanya itu yang dapat nanda persembahkan dari jazirah seberang ini untuk bunda tercinta. Tidak ada yang lain, karena nanda masil dalam masa tholabul ilmi. “Wahai Rabbku, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan kasihanilah sebagaimana keduanya menyayangi hamba waktu kecil ”
Nanda mohon doa, agar dalam menempuh jalan jihad ini nanda mendapat kemudahan dan kalaupun ada rintangan yang menghadang semoga nanda bisa menjalaninya dengan baik. Lihatlah bunda......... di kejauhan sana, di puncak gunung yang menjulang tinggi ada sebuah kebahagian, ketentraman, kesuksesan dunia akhirat. Nanda harus jemput dan akan nanda berikan seluruhnya kepada bunda.
Bunda.........
Nanda, minta maaf atas segala kekhilafan yang pernah nanda lakukan. Demi Allah..... hamba tidak akan selamat dunia akhirat kalau sampai ada setitik dosa, yang membuat Bunda sakit hati, kecewa walaupun itu sebesar biji sawi. “maka jangang sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan, ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”(al Isra’:23). Ya..... Bunda itu adalah firman Allah tentang larangan seorang anak durhaka kepada kedua orang tua, tidak hanya itu mengatakan ‘ah’ saja sangat dilarang oleh Allah. Amboy, alangkah mulianya jenengan disisi Allah sampai-sampai keridhaanmu menyertai keridhaan Allah dan kemurkaanmu menyertai kemurkaan Allah juga.
Bunda....
Ada sekitar dua puluh wasiat agung dari luqman untuk nanda dalam berbakti kepada bunda diantaranya adalah perintah untuk berkata sopan, taat terhadap perintahnya selama tidak dalam kemaksiatan, menjaga reputasi, membuat bunda seneng, minta pendapat, bermuka ceria, tidak berbohong, mendoakan, de es te..... Bunda, insya Allah nasehat luqman akan nanda laksanakan sekuat tenaga dalam rangka ketaatan kepada bunda dan Allah Sang Pencipta semesta alam.
Bunda....
Nanda sayang jenengan dengan sepenuh hati, jiwa dan raga.....

Posted on 16.46 by abdul wahid

No comments

Minggu, 12 Desember 2010

Meskipun bersilang keris di leher
Berkilat pedang di hadapan matamu
Namun yang benar kau sebut juga benar
Cita Muhammad biarlah lahir
Bongkar apinya sampai bertemu
Hidangkan di atas persada nusa
Jibril berdiri sebelah kananmu
Mikail berdiri sebelah kiri
Lindungan Ilahi memberimu tenaga
Suka dan duka kita hadapi
Suaramu wahai Natsir, suara kaum-mu


Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi
Ini berjuta kawan sepaham
Hidup dan mati bersama-sama
Untuk menuntut Ridha Ilahi
Dan aku pun masukkan
Dalam daftarmu……!

Posted on 05.41 by abdul wahid

No comments