Islam adalah agama yang mencintai keindahan dan mendambakan teerwujudnya keteraturan dan harmoni dalam berbagai hal। inilah sebenarnya hakikat Islam yang pernah ditengarai Nabi Muhammad SAW dalam sebuah sabdanya "Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencitai keindahan"
Seni pada hakikatnya adalah kreasi-kreasi keindahan yang tak pernah ditentang islam। Namun demikian, tampaknya harus segara ditegaskan bahwa islam memang memprioritaskan prinsip moralitas dari sekedar prinsip keindahan। Dengan kata lain, kreasi-kreasi artistik dan estetik harus dikaitkan dengan, dan berada dibawah kendali, etika dan moral। Inilah sebanarnya sikap dasar islam terhadap berbagai bertuk kesenian। Standar islam dalam menilai berbagai karya seni sebenarnya dapat diformulasikan dengan sebuah kaidah "seni yang baik adalah baik, seni yang buruk adalah buruk"
Al qur'an- melalui ayat-ayatnya yang begitu banyak- kerap kali mengajak pembacanya untuk memmerhatikan keindahan alam raya dengan segala keteraturan dan keserasiannya। Alam raya adalah kreasi Sang Maha indah yang tak pelak telah merefleksikan keindahan dan kesempurnaan penciptanya। Alam raya memang lebih dari sekedar pesona keindahan yang menimbulkan decak kagum yang mengamatinya। lihat Qs। An Nahl: 6
Jika ddemikian halnya perintah Alqur'an untuk mengamati keindahan alam menjadi mustahil bila Islam dianggap memusuhi karya-karya seni dan kesenian। Islam sama sekali tidak menolak karya-karya seni yang luhur। Yang ditolak oleh islam adalah karya-karya seni picisan yang rendah lagi amoral।