Inginku rasanya ku ungkapkan secuplik kata-kata untuk seseorang yang special dalam hidupku, palingku cintai dunia akhirat. Walaupun sebenarnya tidak cukup hanya secuil karena memang jasamu memenuhi langit dan bumi. Kasing sayangmu tak terperi yang tidak bisa nanda ukur dengan alat ukur yang canggih keluaran terbaru.
Dia adalah orang yang melahirkan, menyusui, merawat, membesarkan ku sehingga sekarang menjadi orang dewasa yang sudah bisa membedakan antara baik dan buruk, indah dan jelek, bisa berbuat dengan kehendak sendiri tanpa bantuan bunda lagi. Mandiri, ya.... mungkin itu kata yang paling tepat untuk membahasakan semua hasil jerih payah yang bunda sejak puluhan tahun silam yang bunda perjuangkan. Tak kenal lelah menghantui, peras keringat banting tulang adalah suatu hal yang biasa bagi bunda.


Memang Maha benar firman Allah...... lewat lisan Luqman yang mewasiatkan kepada anaknya. Seruan untuk berbakti kepada orang tua, hal ini diabadikan dalan al-Qur’an surat lugman: 14 “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Kulah kembalimu” (Luqman: 14).
Ya Allah...... berat rasanya memikul beban sebagai seorang ibu, kalau tidak diiringi dengan keikhlasan kepada Allah swt.
Bunda............
Hanya doa keselamatan dunia dan akhirat yang dapat yang dapat nanda sampaikan untuk saat ini. Walaupun doa adalah yang paling utama dalam hidup ini, tapi sebenarnya nanda ingin melakukan hal yang lebih dari itu yaitu meringankan beban bunda di dunia. Hanya itu yang dapat nanda persembahkan dari jazirah seberang ini untuk bunda tercinta. Tidak ada yang lain, karena nanda masil dalam masa tholabul ilmi. “Wahai Rabbku, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan kasihanilah sebagaimana keduanya menyayangi hamba waktu kecil ”
Nanda mohon doa, agar dalam menempuh jalan jihad ini nanda mendapat kemudahan dan kalaupun ada rintangan yang menghadang semoga nanda bisa menjalaninya dengan baik. Lihatlah bunda......... di kejauhan sana, di puncak gunung yang menjulang tinggi ada sebuah kebahagian, ketentraman, kesuksesan dunia akhirat. Nanda harus jemput dan akan nanda berikan seluruhnya kepada bunda.
Bunda.........
Nanda, minta maaf atas segala kekhilafan yang pernah nanda lakukan. Demi Allah..... hamba tidak akan selamat dunia akhirat kalau sampai ada setitik dosa, yang membuat Bunda sakit hati, kecewa walaupun itu sebesar biji sawi. “maka jangang sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan, ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”(al Isra’:23). Ya..... Bunda itu adalah firman Allah tentang larangan seorang anak durhaka kepada kedua orang tua, tidak hanya itu mengatakan ‘ah’ saja sangat dilarang oleh Allah. Amboy, alangkah mulianya jenengan disisi Allah sampai-sampai keridhaanmu menyertai keridhaan Allah dan kemurkaanmu menyertai kemurkaan Allah juga.
Bunda....
Ada sekitar dua puluh wasiat agung dari luqman untuk nanda dalam berbakti kepada bunda diantaranya adalah perintah untuk berkata sopan, taat terhadap perintahnya selama tidak dalam kemaksiatan, menjaga reputasi, membuat bunda seneng, minta pendapat, bermuka ceria, tidak berbohong, mendoakan, de es te..... Bunda, insya Allah nasehat luqman akan nanda laksanakan sekuat tenaga dalam rangka ketaatan kepada bunda dan Allah Sang Pencipta semesta alam.
Bunda....
Nanda sayang jenengan dengan sepenuh hati, jiwa dan raga.....